Tiga Gadis Diperkosa Ayah Tiri

Jumat, 06 April 2012 18:29

ist
MAKASSAR -  Malam kian pekat, lebih dari 50 warga Kelurahan Maradekayya, Makassar, Sulawesi Selatan, masih berkerumum di sebuah pojok jalan dan terus memperhatikan sebuah rumah ukuran 4x7 meter berwarna krem terhimpit rumah sebelahnya. Rumah itu adalah milik pasangan Daeng Nyurrang dan Wahida bersama tiga anak mereka.

Setelah fajar menyingsing, Kamis (5/4) rumah yang diperhatikan warga tersebut telah roboh dan nyaris rata dengan tanah. Menurut warga sekitar, rumah tersebut dirobohkan setelah mereka mengetahui kelakuan Daeng Nyurrang yang memperkosa tiga anak gadisnya yang masih di bawah umur. Ketiganya adalah anak Wahida dengan suami sebelumnya, alias tiri Nyurrang.

Tidak lama kemudian, muncul NH,14, anak kedua Wahida yang ternyata baru saja melahirkan seorang anak. NH hamil karena diperksoa Nyurrang. Dia hanya menangis terseduh-seduh saat ditanya orang tuanya ke mana? Karena NH tidak menyahut, adiknya HF,13, yang juga korban pemerkosaan Nyurrang menyahut. Dia mengatakan ayahnya pergi bersama ibunya, membawa kakaknya IL,16 yang sedang hamil tujuh bulan. IL
hamil juga karena diperkosa Nyurrang.

Perbuatan Nyurrang baru diketahui setelah warga mendengar ada suara bayi di rumah itu. Sementara di rumah itu hanya ada tiga anak di bawah umur yang diasuh bersama ibu kandung mereka. Warga tidak pernah tahu siapa yang melahirkan karena ibu ketiga anak ini diketahui tidak hamil.

Menurut penuturan sang anak, mereka diperkosa secara bergiliran oleh ayah dengan cara dipaksa dan diancam untuk dibunuh jika tidak meladeni. Sementara ibu kandungnya hanya diam saja tanpa membantu atau peduli terhadap mereka.

"Saat saya hamil, ibu saya diam saja, malah saat saya mau melahirkan, ibu dan bapak mebawa saya ke rumah seorang dukun beranak di Galangan Kapal, Tallo, Makassar," tutur NH.

Kasus ini sekarang ditangani oleh pihak Kepolisian Sektor Kota Makassar. "Kami telah menerima laporan dari warga dan telah mendalami kasus ini. Karena pelakunya kabur bersama istrinya dan membawa satu anaknya yang sedang hamil, kami melakukan koordinasi dengan Polres Takalar, karena informasi dari anaknya, mereka biasa dibawa ke rumah keluarga di sana," terang Kompol Iwan Limba, Kapolsek Makassar.

Sementara itu, nasib NH bersama ananya dan HF yang ditinggal kabur orang tua kini tidak jelas setelah rumah mereka dibongkar dan dirobohkan warga. Beruntung ada warga yang masih tetangga mau menanpung mereka untuk sementara waktu.

sumber : MICOM
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...